FAQ Konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat

FAQ

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan kawasan pelestarian alam terluas di daratan Indonesia. Terletak di empat provinsi yaitu Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, kawasan ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2004.

TNKS menjadi rumah bagi satwa langka dan terancam punah seperti harimau sumatera, gajah sumatera, dan beruang madu. Kawasan ini juga berperan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar melalui fungsi penyangga kehidupan.

Beberapa tantangan utama meliputi:

  • Perambahan kawasan hutan
  • Aktivitas penebangan tidak sah
  • Perburuan satwa liar secara ilegal
  • Konflik antara satwa dan komunitas lokal

Pengelolaan TNKS melibatkan berbagai pihak melalui program patroli berkala, pendidikan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Kolaborasi multipihak antara pemerintah, LSM, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan konservasi.

Ya, TNKS terbuka untuk wisatawan dengan berbagai aktivitas seperti pendakian Gunung Kerinci, penelusuran hutan hujan, dan pengamatan satwa liar. Kunjungan wisata membantu mendukung upaya konservasi kawasan.

Masyarakat sekitar berperan penting dalam menjaga kelestarian TNKS melalui pengelolaan hutan adat, partisipasi dalam program konservasi, dan menjaga zona penyangga di sekitar kawasan taman nasional.